Selasa, 25 Maret 2014

PEMANFAATAN ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA



ICT dalam pembelajaran dapat dibagi menjadi dua peran, yaitu: (1) sebagai media presentasi pembelajaran, misal berbentuk slide power point dan animasi dengan program flash; (2) sebagai media pembelajaran mandiri atau E-Learning, misal peserta didik diberikan tugas untuk membaca atau mencari sumber dari internet, mengirimkan jawaban tugas, bahkan mencoba dan melakukan materi pembelajaran. Melalui E-Learning, belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hal ini mendorong peserta didik untuk melakukan analisis dan sintesis pengetahuan, menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirangsang untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar melalui E-Learning diantaranya : E-Book, E-Library, interaksi dengan pakar, email, mailling List, News Group, dan lain-lain.
ICT ini juga digunakan dalam pembelajaran Matematika.
Menurut Sugiyanto(2005:07)Penggunaan ICT dalam pembelajaran matematika dapat memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Komputer dapat menampilkan kembali secara berulang sajian informasi yang diperlukan oleh pemakainya. Kemampuan komputer seperti ini sangat membantu siswa yang lambat dalam belajar. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat, tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat.
Pembelajaran matematika dengan menggunakan media komputer merupakan potensi yang harus dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Akan tetapi sampai saat ini penggunaan komputer sebagai media pembelajaran matematika masih dipandang sebagai suatu hal yang baru yang sulit untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan kurangnya SDM (guru) yang mampu mengembangkan pembelajaran matematika berbasis ICT.
Komputer sebagai media pembelajaran, tidak sekedar berfungsi sebagai pembawa suasana dalam nuansa yang baru, namun juga berperan secara positif dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa terhadap matematika. Suasana baru ini, yang terintegrasi dalam pembelajaran alternatif, mampu menimbulkan daya tarik tersendiri pada siswa sehingga mereka akan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, meskipun materi yang dihadapinya termasuk sulit.
 Seperti diketahui bahwa matematika pada dasarnya memuat ide-ide abstrak. Untuk memahami konsep matematika yang abstrak, pemvisualisasian sangat penting. Misal, pada pokok bahasan Garis dan Sudut yang diberikan di kelas 7 SMP. Peserta didik kelas 7 rata-rata berusia 11 – 12 tahun. Menurut Teori Kognitif yang dikembangkan oleh Jean Peaget, anak pada usia ini berada pada usia operasional formal, artinya mereka sudah dapat memahami ide-ide abstrak. Tetapi pada kenyataannya, peserta didik kelas 7 lebih tepat dikatakan berada pada peralihan ke tahap operasional formal karena mereka umumnya masih sulit memahami ide-ide abstrak ini. Oleh karena itu, bantuan media ICT sangat penting perannya dalam memahami materi Garis dan Sudut, khususnya pada indikator melukis sudut yang besarnya diketahui, melukis sudut-sudut istimewa dengan jangka, dan membagi sudut menjadi dua sama besar. Jika membaca indikator ini, peserta didik dituntut untuk mempunyai kemampuan psikomotorik. Media ICT yang digunakan dapat berupa slide power point yang dilengkapi dengan animasi dan sound. Kelebihannya, media ini dapat diulangi berkali-kali hingga peserta didik mampu menguasai indikator tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar